Kamis, 16 Desember 2010

INTERNET SEHAT

Teknologi terus berkembang, terutama teknologi informasi, menelorkan berbagai modus baru dalam penyampaian informasi dan pengetahuan. Salah satu yang paling santer hari ini adalah Internet. Teknologi berbasis komputer ini menjadikan informasi dan pengetahuan cepat mencapai penggunanya di seluruh dunia.

Internet kata yang tidak asing lagi di telinga masyarakat khususnya para remaja. Secara umum internet itu sendiri merupakan media untuk mencari segala informasi secara efisien dan sangat berguna dalam kehidupan bermasyarakat, seperti misalnya dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Di dalam internet juga banyak terdapat fasilitas chat,email,milis dan masih banyak lagi.

Kata "sehat" identik dengan pola pikir positif dan tidak menyeleweng dari norma-norma masyarakat yang berlaku di masyarakat. Menurut WHO definisi sehat adalah aspek positif dan tidak hanya bebas dari penyakit serta kecacatan yang merupakan aspek negatif.

Jadi menurut saya internet sehat adalah mengakses informasi yang tidak negatif, seperti contoh dengan tidak membuka konten-konten pornografi. Masalahnya konten-konten negatif tersebut gampang sekali diakses. Tetapi pemblokiran bukanlah solusi yang tepat. Ada cara lain yang mungkin lebih tepat yaitu memperbanyak konten-konten positif dan membentengi anak-anak yang tak sepantasnya melihan konten negatif dengan moral yang kuat.

Berikut menurut ICT Watch atas RPM Konten Multimedia, ada 7 Poin Sikap Internet Sehat, yaitu:
1. RPM Konten memang dapat dipahami memiliki semangat yang baik, untuk melindungi masyarakat Indonesia dari maraknya konten negatif di Internet. RPM Konten juga dapat dibaca sebagai keinginan pemerintah untuk dapat memberikan kepastian hukum bagi para penyedia / penyelenggara informasi, jika ada konten negatif yang diletakkan dan/atau disalurkan melalui infrastruktur yang dimiliki dan/atau dikelola.
2. Namun demikian, keberadaan RPM Konten tersebut tidak ada kaitannya dengan program Internet Sehat yang diinisasi dan dijalankan oleh ICT Watch sejak 2002 (silakan baca sejarahnya). Di sisi lain, Kominfo memiliki program dengan nama yang nyaris sama, yaitu “Internet Sehat dan Aman“. Silakan baca notulen diskusi antara ICT Watch dan Kominfo terkait kemiripan nama program tersebut dan masukan saran ICT Watch kepada Kominfo.
3. Melihat potensi kewenangan dan kekuasaan pemerintah yang diamanatkan oleh RPM Konten tersebut, maka kami kuatir pada pelaksanaannya nanti akan terjadi hal-hal yang justru rentan mencederai semangat hakiki dan kemurnian gerakan Internet Sehat.
4. Internet Sehat lebih memfokuskan kegiatan dan tujuan untuk “mendorong, memberdayakan dan memfasilitasi” pertumbuhan dan penggunaan konten lokal yang positif dengan landasan kebebasan berekspresi yang bertanggung-jawab dan beretika (termasuk self-censorship), dengan mengedepankan peran dan fungsi diri sendiri, institusi keluarga, pendidikan dan masyarakat madani. Sedangkan RPM Konten lebih cenderung bersifat “mengawasi, mengatur dan menghukum” keberadaan konten di Indonesia dengan pendekatan top-down (larangan, ancaman, hukuman, sanksi, dll).
5. Filterisasi dan blocking, pada prakteknya rentan disalahgunakan untuk membatasi kebebasan berekspresi dan berinformasi pada masyarakat. Apalagi salah satu acuan dari RPM Konten ini adalah Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang pada beberapa kasus implementasi di lapangan mendapatkan tentangan dari berbagai komunitas dan profesi.
6. Adanya filtering dan blocking terus menerus dan kumulatif, maka yang rentan terjadi adalah pelambatan akses Internet di Indonesia, yang berarti juga semakin lambatnya masyarakat Indonesia (khususnya para pengguna Internet) untuk mencari dan mendapatkan informasi.
7. Saat ini pemerintah lebih baik mengerahkan sumber dayanya untuk mendorong beragam kegiatan grass-root yang dapat menumbuhkan dan meningkatkan potensi kualitas dan kuantitas konten lokal yang positif. Sebab, keberadaan dan dampak konten negatif dapat dilawan, diminimalisir atau ditekandengan digelontorkannya konten-konten lokal yang positif sebanyak mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar